Pelajaran berharga yang kudapatkan hari ini:
Sebentuk perhatian kecil ternyata dapat membuat seseorang merasa bahwa hidupnya berharga dan berarti bagi orang lain serta mungkin saja dapat membuatnya kembali bersemangat melanjutkan hidupnya.
Tanpa kita sadari, perhatian kecil yang kita berikan dapat menyelamatkan hidup orang lain. Berbagilah, walau yang kau miliki hanya senyum yang tulus dan doa yang ikhlas...
Assalamu'alaikum...
Selamat Datang di Blog Suka-suka ala Tiwi...
Mari berbagi cerita yang dapat "memperkaya" diri...
Senin, 31 Januari 2011
Selasa, 11 Januari 2011
The Caffeine Effect
Kopi, hmm.. Dari aromanya aja udah membuatku tergiur..
Aku lupa entah sejak kapan aku mulai menyukai kopi, dan sekarang bukan suka lagi, tapi jatuh cinta..
Anehnya, aku tak pernah merasa kecanduan. Bagiku itu hanya masalah keinginan. Kalau ingin ngopi ya tinggal bikin, kalau enggak ya sudah..
Jadi kalau ada orang yang bilang, "Eh, kamu doyan ngopi ya?" maka dengan tegas kujawab "Iya!"
Aku memang suka ngopi, tapi masalah pencernaan tak bisa kuhindari.
Aku membatasi diri untuk minum hanya secangkir sehari. Lebih dari itu, maka aku akan menderita The Caffeine Effect, yaitu gejala yang secara spesifik muncul padaku setelah kebanyakan ngopi. Misalnya: sakit maag dan jantung berdebar.
Masalah tidur tak pernah relevan dengan jumlah kopi yang kuminum. Jadi walau minum seteko besar kopi, kalau ngantuk ya tinggal tidur saja! Haha.. Mungkin satu-satunya yang menahanku dari tidur adalah: sakit maag!
So, sampai saat ini aku masih jadi coffee lover, tapi syukurlah nggak sampai jadi maniak.. Hehe..
Oya, salah satu filosofi kopi yang paling aku suka: semakin panas air untuk menyeduh, aroma kopi semakin kuat dan rasa semakin mantap!
Analoginya kurang lebih begini: semakin keras tantangan yang kita hadapi, semakin kuatlah karakter kedewasaan kita..
Salam kopi! ;)
Aku lupa entah sejak kapan aku mulai menyukai kopi, dan sekarang bukan suka lagi, tapi jatuh cinta..
Anehnya, aku tak pernah merasa kecanduan. Bagiku itu hanya masalah keinginan. Kalau ingin ngopi ya tinggal bikin, kalau enggak ya sudah..
Jadi kalau ada orang yang bilang, "Eh, kamu doyan ngopi ya?" maka dengan tegas kujawab "Iya!"
Aku memang suka ngopi, tapi masalah pencernaan tak bisa kuhindari.
Aku membatasi diri untuk minum hanya secangkir sehari. Lebih dari itu, maka aku akan menderita The Caffeine Effect, yaitu gejala yang secara spesifik muncul padaku setelah kebanyakan ngopi. Misalnya: sakit maag dan jantung berdebar.
Masalah tidur tak pernah relevan dengan jumlah kopi yang kuminum. Jadi walau minum seteko besar kopi, kalau ngantuk ya tinggal tidur saja! Haha.. Mungkin satu-satunya yang menahanku dari tidur adalah: sakit maag!
So, sampai saat ini aku masih jadi coffee lover, tapi syukurlah nggak sampai jadi maniak.. Hehe..
Oya, salah satu filosofi kopi yang paling aku suka: semakin panas air untuk menyeduh, aroma kopi semakin kuat dan rasa semakin mantap!
Analoginya kurang lebih begini: semakin keras tantangan yang kita hadapi, semakin kuatlah karakter kedewasaan kita..
Salam kopi! ;)
Langganan:
Postingan (Atom)